 
        
       
BANDUNG- Ketua Dewan Koperasi 
Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Jawa Barat, Drs.H. Mustopa 
Djamaludin, MSi menciptakan sebuah lagu berjudul, “Bangunlah Koperasi.”
Beberapa bait syair lagu tersebut, ia 
nyanyikan di hadapan ratusan peserta kegiatan Perkuatan Lembaga 
Pengembangan SDM Koperasi Jawa Barat di Aula Gedung Senbik Jawa Barat, 
Jalan Soerkarno Hatta Nomor 729C, Kota Bandung, Selasa (15/9).
“Bangunlah Koperasi. Pada hari ini aku bersumpah pada diriku, untuk memulai berjalan membangunkan koperasi di Jawa Barat.”
Lagu bernada semangat tersebut, diciptakan
 mantan orang nomor saru Dinas KUMKM d dan Disnakertrans Provinsi Jawa 
Barat itu, untuk menggugah semangat baru gerakan koperasi di Jawa Barat.
“Pasca orde baru memang koperasi ini 
keberadaannya masih belum bangun. Jadi, kita coba bangunkan agar 
koperasi mampu menjadi soko guru ekonomi yang memang itu sudah 
diamanatkan oleh Undang-Undang. Dan koperasi itu salah satu yang ada di 
dalam muqodimah UUD 1945. Jadi, inilah yang harus disadari oleh semua 
komponen bangsa,” kata H. Mustopa Djamaludin di ruang kerjanya, usai 
membuka Kegaiatan Perkuatan Lembaga Pengembangan SDM Koperasi Jawa Barat
 di Aula Gedung Senbik Jawa Barat, Jalan Soerkarno Hatta Nomor 729C, 
Kota Bandung, Selasa (15/9) kepada jabarprov.go.id.
Untuk membangunkan koperasi di Jawa Barat 
ini, menurut Mustopa, perlu adanya upaya-upaya mengoptimalkan berbagai 
langkah strategis yang mampu memberikan semangat baru bagi koperasi.
“Ada lima hal yang ingin kita coba 
optimalkan. Pengurus Dekopinwil Jawa Barat Periode 2015-2020 sudah 
menyusun program dari mulai tahun 2015 sampai tahun 2020. Dalam tahun 
2015 saja, Insya Allah ada beberapa program dan kegiatan,” katanya.
Yang pertama, jelas Mustopa,  pihaknya 
akan melakukan roadshow ke 27 kabupaten/kota. Peserta yang hadir dalam 
kegiatan roadshow di setiap kabupaten/kota tersebut adalah minimal 50 
orang calon anggota atau yang belum tercatat menjadi anggota dekopinda, 
menjadi pengurus koperasi tapi belum mengenal dekopinda.
Yang kedua, akan menggelar sambung rasa 
dengan dekopinda kabupaten/kota se-Jawa Barat, termasuk badan-badan 
khusus dan lembaga teknis di bawah koordinasi dekopinwil dan dekopinda, 
khususnya untuk menyamakan persepsi bagaimana membangun dinamika gerakan
 koperasi di Jawa Barat dalam tahun 2016 hingga tahun 2020.
Program atau kegiatan berikutnya adalah 
Dekopinwil Jawa Barat akan mempetakan kekuatan koperasi yang ada di Jawa
 Barat, yang konon katanya mencapai 25 ribu unit dengan kurang lebih 9 
juta anggota. Tapi, yang sekarang sudah memiliki NIK baru sekitar 6 
jutaan koperasi.
Program berikutnya yang diharapkan oleh 
Dekopinwil Jawa Barat adalah terbentuknya sinergitas antar pelaku 
koperasi yang ada di kabupaten/kota plus dengan unsure-unsur badan 
khusus dan lembaga teknis menjadi kesatuan untuk bahu membahu membangun 
gerakan koperasi yang mandiri, inovatif, kreatif dan bertanggung jawab.
“Kita ingin dalam tahun 2015 ini juga ada 
karakter-karakter khusus gerakan koperasi di Jawa Barat. Sekarang tidak 
ada karakter. Hampir sepuluh tahun terakhir ini saya pahami saya lihat 
masih belum ada  karakter. Apa karakter koperasi?  Karakter koperasi 
adalah kemandirian kebersamaan, loyalitas dan  dedikasi kepada koperasi 
itu sendiri.  Selama ini, koperasi masih dipandang sebatas yang hanya 
dalam keadaan-keadaan tertentu saja,” katanya.
Menurut Mustopa, gerakan koperasi harus 
memiliki nilai tambah atau nilai jual yang tinggi.  Perbankan, 
pemerintah dan juga perguruan tinggi, harus menjadi mitra untuk bahu 
membahu mendorong dan mengembangkan sumber daya-sumber daya koperasi 
uang lebih professional, kreatif dan inovatif.
“Dan yang terakhir adalah mari kita 
satupadukan gerakan koperasi di Jawa Barat menjadi soko guru, menjadi 
pundamen ekonomi di wilayah Jawa Barat,” katanya. (enal)











 











 
 
 
 
 
 
 
