Jakarta - Nurdin Halid kembali terpilih menjadi Ketua Umum Dewan
Koperasi Indonesia (Dekopin) dalam Musyawarah Nasional Dekopin yang
digelar pada 7-10 November 2014 di Jakarta. Dalam pemilihan dengan
mekanisme voting tertutup, Nurdin Halid yang menjabat Ketua Umum Dekopin
periode 2009-2014 menggungguli Sharmila 140 suara dari 524 peserta
pemilik hak suara.
Nurdin Halid memperoleh total suara 330, sedangkan Sarmilah meraih
190 suara. Ada tiga suara abstain satu kertas suara rusak. Pemilik suara
dalam Munas Dekopin adalah para ketua Dekopin Wilayah (propinsi),
Induk-induk Koperasi, dan para ketua Dekopin Daerah (Dekopinda) seluruh
Indonesia.
“Sebagai orang koperasi, saya sangat bahagia dan bangga mengikuti
proses demokrasi dalam pemilihan ketua umum Dekopin kali ini. Meski
diwarnai hujan interupsi dan suasana agak panas, namun seluruh peserta
menunjukkan kematangan berdemokrasi dan semangat kekeluargaan yang
tinggi sebagai jatidiri koperasi,” ujar Nurdin Halid usai pemilihan,
Minggu (10/11/2014).
Selain pemilihan Ketua Umum, Munas Dekopin juga memilih Ketua dan
anggota Pengawas Dekopin periode 2014-2019. Dari 10 kandidat, Ketua
Dekopinwil Jawa Timur Mardjito, GA akhirnya terpilih sebagai ketua.
Sedangkan empat anggota yang terpilih masing-masing anggota : Ny.
Syahnas Rasyid, Bapak Mayjend TNI (Purn.) H. Rianzi Yulidar, Thamrin
Baso, Suparwanto.
Munas Dekopin 2014 juga menghasilkan sejumlah rekomendasi diantaranya
1) mengembalikan logo koperasi ke logo koperasi yang lama, 2)
pengalokasian pupuk bersusidi diserahkan kepada Koperasi Unit Desa, 3)
agar diperjuangkan PP 46 mengenai pajak, 4) visi koperasi sebagai pilar
negara mutlak harus diperjuangkan, 5) UU 17 tahun 2012 yang telah
dicabut agar segera diganti, 6) membentuk Bank Koperasi, 7) distribusi
barang-barang pokok melalui koperasi, 8) masuknya koperasi dalam
kurikulum SMP dan SMA, 9) Dekopin berupaya agar kementerian-kemeterian
terkait menghentikan import gula, 10) Dekopin menjadi ujung tombak untuk
membangun kerjasama dengan Pemerintah ataupun Swasta.
Dalam sambutannya usai pengambilan Sumpah, Ketua Umum Dekopin
terpilih Nurdin Halid menyampaikan beberapa langkah strategis untuk
mewujudkan Visi 2045 Koperasi Pilar Negara. Pertama, pemberdayaan
koperasi-koperasi perikanan dan kelautan untuk merespons Visi Poros
Maritim Dunia pemerintah sehingga koperasi tidak menjadi ‘pemain
pinggiran’ di tengah geliat pembangunan maritim di tahun-tahun
mendatang.
Kedua, pemberdayaan koperasi-koperasi pedesaan dan koperasi-koperasi
tingkat kelurahan di perkotaan untuk menyambut UU Desa berikut alokasi
dana APBN untuk Desa serta beberapa bantuan subsidi pemerintah seperti
pupuk, benih, PPM, dan lain-lain. Ketiga, pembentukan bank dan asuransi
koperasi untuk mengatasi masalah klasik koperasi-koperasi dalam aspek
permodalan dan jaminan risiko bagi petani, peternak, petambak, dan
nelayan.
Keempat, pembangunan RUMAH KOPERASI sebagai “pusat strategi
pengembangan koperasi†harus terstrukur dari Dekopin, Dekopinwil,
hingga Dekopinda serta didukung oleh pembangunan kantor berikut
fasilitas pendukung, terutama terkait manajemen teknologi informasi.
Kelima, pembentukan Induk-Induk Koperasi dan pusat-pusat koperasi
produsen, konsumen, jasa dan simpan pinjam, termasuk didalamnya
mendorong pembentukan koperasi-koperasi kehutanan dan pertambangan.
Keenam, memasukkan beberapa substansi penting kedalam RUU
Perkoperasian yang baru sebagai payung hukum Visi 2045 : Koperasi Pilar
Negara. Ketujuh, pembuatan proposal khusus ke Kementerian Pendidikan
Dasar, Menengah dan Budaya maupun Kementerian Pendidikan Tinggi dan
Ristek terkait usulan memasukkan materi koperasi ke dalam kurikulum
pendidikan dan pembentukan koperasi sekolah sebagai tempat praktik
nilai-nilai luhur dalam koperasi termasuk praktek demokrasi.
Kedelapan, Merumuskan secara jelas dan rinci peran pemerintah
(parlemen) untuk melanjutkan Visi 2045 : Koperasi Pilar Negara.
Kesembilan, Membuat skema kerjasama kemitraan yang terkait yaitu antara
koperasi dengan koperasi ditingkat nasional dan internasional, Antara
koperasi dan BUMN/BUMD dan Swasta sebagai perwujudan azas kekeluargaan
dalam pasal 33 UUD 1945 ayat 1, 2, dan 3, antara koperasi (Dekopin)
dengan Kementerian Koperasi dan Kementerian-Kementerian terkait antara
lain Kementerian Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan,
Petambangan, Industri, Perdagangan, serta Kementerian Luar Negeri
(Kedutaan RI di luar Negeri) diplomasi produk-produk koperasi di luar
negeri.
Dan yang Kesembilan, menyusun strategis khusus modernisasi organisasi dan manajemen koperasi berbasis teknologi informasi
Dukung Pilar Negara
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah
Puspayoga yang hadir dan menutup Munas secara resmi juga menyatakan
senang dan bangga karena Dekopin sukses menggelar Munas secara damai dan
demokratis.
Mantan Walikota Denpasar dan wakil gubernur Bali itu mengapresiasi
Munas Dekopin yang menghasilkan empat keputusan strategis, yaitu tentang
Renstra Dekopin 2014-2019, Blueprint Visi 2045 KOPERASI PILAR, Ketua
Umum dan Ketua Pengawas Dekopin periode 2014-2019, dan Rancangan RUU
Perkoperasian yang baru untuk menggantikan UU No.25 Tahun 2012.
“Saya mengapresiasi Munas Dekopin yang berhasil membuat beberapa
keputusan strategis untuk pembangunan koperasi kita di masa depan. Saya
optimis koperasi akan menjadi andalan untuk menyejahterakan rakyat
karena Bapak Presiden menaruh perhatian besar pada ekonomi rakyat,” ujar
Puspayoga.
Secara khusus Puspayoga mengapresiasi ide besar gerakan koperasi
Indonesia tentang Visi 2045 Koperasi Pilar Negara. “Saya selaku Menteri
Koperasi dan UKM mendukung gagasan dan tekad gerakan koperasi agar
menjadikan koperasi sebagai pilar negara,” kata Puspayoga.
Karena itu, lanjut Puspayoga, Kementerian Koperasi dan UKM dan
Dekopin harus segera membuat database koperasi Indonesia. “Tanpa
database yang akurat dan actual, koperasi pilar negara hanya menjadi
angan-angan. Karena itu, saya mengajak Dekopin dan seluruh anggotanya
untuk bergandengan tangan membangun koperasi-koperasi kita di desa-desa,
di kota-kota, dan koperasi nelayan di pesisir pantai-pantai kita,” kata
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga.
Usai menyampaikan pidato, Puspayoga menerima buku berjudul Koperasi Pilar Negara dari Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid.
“Terima kasih. Buku bagus dan penting sebagai referensi kita tentang
gagasan koperasi pilar negara,” kata Puspayoga sambil mencermati cover
buku. (ANP)
Sumber : SINDO NEWS / TRIJAYA FM