BANDUNG (bisnis-jabar.com): Dekopinwil Jawa Barat menilai pemerintah
kurang mendukung dalam kemajuan dan perkembangan koperasi di Tanah Air,
bahkan terlihat mengalami kemunduran dibandingkan dengan saat
kepemimpinan mantan Presiden Soeharto.
Ketua Dekopinwil Jawa Barat Wans Ibrahim mengatakan saat era
Soeharto koperasi menguasai semua produk yang memegang peranan penting
dalam hajat hidup orang banyak seperti pupuk, gula, tepung dan lainnya.
“Hal ini ditiru oleh Malaysia, Vietnam dan Negara ASEAN lainnya,
namun Indonesia justru meninggalkan peran koperasi, ini bukti pemerintah
masih setengah hati dalam memajukan koperasi,” katanya.
Dia menuturkan Kredit Cinta Rakyat (KCR) sejak diluncurkan akhir
2011 hingga saat ini baru tersalur sekitar Rp7 miliar dari target Rp165
miliar. Dia berkeyakinan apabila KCR disalurkan melalui koperasi, jumlah
nilai KCR bisa terserap oleh pelaku usaha dengan cepat.
Dia mengatakan banyaknya aturan birokrasi yang berbelit-belit
dari pihak bank membuat penyerapan KCR lamban. “Coba lihat Koperasi
Panca Bhakti Jawa Barat, baru enam bulan mampu menyalurkan kredit bagi
KUMKM hingga Rp57 miliar,” tuturnya. (k23/ajz)
Jumat, 02 Januari 2015
DEKOPINWIL JABAR: Dukungan Pemerintah Majukan Koperasi Masih Rendah
23.18
Editor : ringkang