JAJARAN PIMPINAN DEKOPINWIL JAWA BARAT

Dengan Visi dan Misi mendorong tingkat kemajuan koperasi secara bersama sama

KETUA UMUM DEKOPINWIL JAWA BARAT DALAM KUNJUNGANNYA DI KANTOR HU. PR

Menjalin Silaturahmi dan koordinasi dengan berbagai pihak, adalah budaya dari Dekopinwil jawa Barat

KETUA UMUM DEKOPINWIL JAWA BARAT DALAM SUATU ACARA DENGAN GUBERNUR JAWA BARAT

Symbol kebersamaan dan bersinergi antara pemerintah Daerah dengan dekopinwil Jawa Barat adalah bukti terciptanya harmonisasi antar lini

MENGHADIRI ACARA PENTING DALAM SEBUAH KEGIATAN

Bukti terciptanya harmonisasi antar lini, yang mendorong semangat kebersamaan untuk memajukan sektor koperasi dan UKM Jawa Barat

PELATIHAN DAN PEMBINAAN KE KOPERASI DAERAH

Wudjur Real atas berjalannya fungsi pembinaan terhadap gerakan koperasi Jawa Barat, Dekopinwil Jawa Barat secara terus menerus melaksanakan Bimbingan Teknik ( BINTEK ) guna terciptanya SDM Koperasi Yang handal

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1438H ---- SELAMA MASA TAYANG PERCOBAAN MOHON UNTUK TIDAK MENGIRIM DOKUMEN PENTING APAPUN MELALUI E-MAIL DEKOPINWIL JABAR SAMPAI KAMI INFOKAN KEMUDIAN. UNTUK PENGIRIMAN DOKUMEN SILAHKAN KONFIRMASI ALAMT E-MAILNYA KE NOMOR TELPON: 022-7320137 ( SEKRETARIAT )

Kamis, 22 Januari 2015

KOPERASI PETERNAKAN SAPI BANDUNG UTARA



“Murni Koperasinya, Murni Susunya”
  Ucapkan   yang  tulus   keluar tanpa  disengaja   dari  mulut  anggota koperasi  ketika  menyetor  hasil  produksinya   ke  koperasi  peternak  susu  Bandung  utara,  ucapan  itu  menggambarkan   kinerja  anggota  koperasi  yang terus  menjaga kualitas produk  , menciptakan  kejujuran didalam  berkoperasi “


            Dataran tinggi  kawasan Bandung Utara  menjadi potensi dan keuntungan tersendiri bagi masyarakat yang sebagaian besar menggantungkan kehidupan ekonomi pada kondisi alam, kesuburan tanah dan luas lahan yang yang memadai bagi  sector peranian dan peternakan  menjadi kunci utama bagi   Koperasi  Peternak Sapi  Bandung Utara, untuk terus meningkatkan produktifitasnya, dalam menghasilkan susu yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan susu ditanah air, sudah  43 tahun  koperasi  ini memproduksi   susu  sejak berdiri tahun 1971, entah sudah berapa ratus juta liter susu yang disumbangkan untuk ikut dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Kini   diusia 43 tahun, koperasi  telah banyak  memberikan  kehidupan ekonomi bagi masyarakat, ya kalau kita hitung  dengan  jumlah anggota  koperasi  pada tahun  2013 sebanyak 7.015 maka multiefek playernya terhadap nilai ekonomi  sangat luar biasa.
Pada sisi lain  tanggung jawab koperasi  dengan jumlah  anggota  cukup besar  tentu  membutuhkan  pengelolaan  koperasi  yang  baik  agar  semua anggota   mendapatkan  pelayanan  yang sama. Bahkan untuk mengakomodir  para calon anggota yang berada diluar kabupaten Bandung Barat, para pengurus koperasi yang disetujui oleh anggota telah berhasil merubah anggaran dasar, dengan mengganti badan hokum koperasi tidak lagi menjadi koperasi primer tingkat kabupaten/ kota melainkan sudah menjadi koperasi primer tingkat  (1) satu, dimana untuk menjadi koperasi primer tingkat satu koperasi harus memiliki anggota minimal dari 3 kabupaten kota, pencapaian perubahan status badan hokum koperasi menjadi peluang dan sekaligus tatangan bagi koperasi, dengan badan koprimer tingkat satu akan membuka peluang koperasi dalam meningkatkan permodalan melalui berbagai produk simpanan, dan sebagai tantangan koperasi harus berupaya meningkatkan sumberdayanya untuk melakukan manajerial pelayanan pada seluruh anggota dimana dengan banyak anggota maka akan semakin banyak beban koperasi dalam pelayanan terhadap anggota.

Maka untuk itu Pengurus koperasi  terus  berupaya  mendorong tercapainya transparansi   dengan  membangun manajemen koperasi yang berbasis pada output pelayanan yang maksimal dengan orientasi sistem pada kebutuhan anggota,  Manajemen  koperasi  difungsikan  sebagai sebuah team yang  kompetitif  dengan  basis  pengelolaan   Cost effective , quality oriented  pada prinsipnya  
 

keunggulan dari  koperasi yang sebenarnya   adalah   fungsi koperasi   sejalan  dengan operasional  manajemen  yang  tujuan meningkatkan pelayanan terhadap anggota. Untuk mendukung operasional  manajemen  dalam  pelayanan  Koperasi Peternak Sapi  Bandung utara  di pimpin    oleh 1 Orang Manajer  dan  didukung  255 staff  yang  siap  untuk  melayani anggota agar dapat menghasilkan susu segar yang bermutu tinggi yang diterima oleh Industri Pengolahan Susu. Keberhasilan  Koperasi  Peternak  Sapi Bandung Utara tidak terlepas dari  visi  yang dibangun oleh  seluruh anggota dan pengurus  koperasi, dimana seluruh anggota berkomitmen malahirkan visi   KPSBU  menjadi  “ Koperasi Susu Terdepan di Indonesia”  layanan prima  dalam mengembangkan  industri susu  menjadi komitmen dalam  mendukung  visi koperasi kedepan  selain itu jajaran pengurus  terus  meningkatkan kapasitas  kelembagaan koperasi  melalui  pendidikan, pemberdayaan SDM dan kemitraan startegis dengan berbagai kalangan untuk mencapai visi nya tersebut
Koperasi mengembangkan nilai  -  nilai Inovatif,  dinamis  dan   berorientasi  pada kualitas  yang  terus menerus secara continue ditanamkan dalam  manajemen  koperasi dengan begitu maka    akan tercipta  keterbukaan, keadilan  dan demoktratis,  itu  artinya koperasi  memiliki keselarasan dalam pencapaian visi dan misi  dimasa yang akan datang   dalam pelaksanaan pengambilan keputusan KPSBU. Mengedepankan asas demokratis  dapat terlihat dari  pemilihan pengurus  dan pengawas yang berlaku di koperasi yaitu  one member one vote atau setiap anggota memiliki hak suara yang sama.
Untuk pencapaian  visi  strategisnya  koperasi  telah  membangun kemitraan  dengan pihak - pihak yang terkait  untuk  pemasaran susu  koperasi terus menjalin kerjasama dengan IPS khusunya  PT Ultra Jaya dan perusahaan lain yang mendukung manajemen koperasi, untuk ekspansi wilayah   KPSBU  melakukan kerjasama  dengan PT. Perhutani dimana kita ketahui bahwa kondisi lahan yang terus berkurang akibat adanya relokasi lahan untuk pengembangan pemukiman dan alih fungsi menjadi hambatan bagi pengembangan koperasi maka, kerjasama dengan pengelola lahan seperti PT. Perhutani menjadi solusi yang baik dengan adanya kerjasama   penggunaan  lahan perhutani dalam penenanaman hijauan makanan ternak  menjadi kunci keberhasilan dalam menjada kuantitas dan kualitas produk susu.
Sebagai  wujud   inovatif   dari  koperasi  adalah  upaya  koperasi  untuk membangun      industri  pengolahan susu, sejak di pimpin oleh ketua Drs. Dedi Setiadi SP  koperasi   terus berkarya  menghasilkan produk  yang  layak  diterima masyarakat  , lahirnya produk turunan susu yang diproduksi langsung oleh koperasi  sedikit demi sedikit  menurunkan  ketergantungan terhadap industri  susu, penciptaan produk dan  diversifikasi  atas  produk turunan    susu oleh koperasi  menjadikan harapan proses  besar bagi peningkatan  kesejahteraan   perternak susu   di Bandung Utara  harapan kemandirian  yang  diusung koperasi dimasa yang akan datang, ada di depan mata  puncak prestasi KPSBU dapat dilihat dari  penghargaan – demi penghargaan terus didapatkan dari  mulai tingkat provinsi  sampai pada tingkat Nasional  kerja keras  dan komitmen pengurus koperasi yang dikomandani  oleh Drs. Dedi Setiadi SP sangat tergambarkan dari prestasi
yang diraihnya.  Beberapa kali KPSBU
Mendapatkan prsetasi gemilang bidang perkoperasian, KPSBU pernah menjadi  koperasi berprestasi  dari tingkat kabupaten kota sampai tingkat Nasional, bahkan koperasi ini pernah masukan dalam program pengembangan koperasi skala besar oleh kementrian koperasi dan UKM RI tahun 2012 yang lalu.
Pada  tahun 2013  hasil penilaian  yang dilakukan oleh tim koperasi skala besar bersama  Dinas KUKM  Provinsi  Jawa Barat , KPSBU menjadi koperasi nomor satu dari katagori Omset tertingi  menurut tahun buku 2013 – 2014 jumlah omset  mencapai  270,5 milyard  mengalahkan  koperasi  susu yang lain yang ada di Jawa Barat, dan sekaligus  tercatat  sebagai koperasi terbesar  Jawa Barat untuk katagori koperasi produsen, namun untuk katagori asset koperasi ini masih ada diurutan 5 besar  jumlah asset yang dapat dicapai tahun buku 2013 -2014  mencapai  52 milyard lebih, sementara untuk koperasi besar dengan jumlah asset teringgi diraih oleh koperasi karyawan yang bergerak dibidang jasa dari kabupaten karawang.
Keberhasilan KPSBU menjadi keperasi  terbesar dari katagori omset merupakan keberhasilan secara  keseluruhan  baik  jajaran pengurus, pengawas  serta anggota koperasi, peningkatan omsset koperasi dikarenakan tingginya tingkat transaski baik dengan mitra koperasi maupun dengan anggota, di usaha simpan pinjam anggota koperasi  tidak di pungut  biaya – biaya yang seharusnya menjadi beban anggota misalnya beban  Administrasi, Biaya Provisi  dan  Bunga ,  hal ini dilakukan  sebagai implementasi Visi dan Misi didalam meningkatkan kesejahteraan anggota .
            KPSBU dalam menata Susunan organisasi tampak memiliki epektifitas  dimana kelembagaan organisasi koperasi disusun berdasarkan kepentingan operasional manajemen, dalam hal ini  terlihat jelas orientasi organisasi koperasi yang demokratis sesuai dengan ketentuan UU  No 25  tentang perkoperasi  serta  prinsip – prinsip  koperasi  yang meletakan anggota sebagai pemegang kekuasaan penuh  atas jalananya organisasi koperasi, anggota koperasi mendapatkan tempat dan kedudukan yang paling utama, dan difungsikan dalam  rapat anggota, peran manajer  yang   efektif  dalam pelayanan terhadap anggota hal ini terlihat dari peran manajer  yang memiliki kewenangan terhadap program kerja koperasi serta quality control  terhadap perkembangan koperasi.  

Susunan  Pengurus dan  Pengawas
Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara

   Pengurus :
Ketua
: Drs. Dedi Setiadi SP.
Sekretaris
: Drh. Ramdan Sobahi
Bendahara
: Toto Abidin
   Pengawas :
Ketua
: Jajang Sumarno, BE
Anggota
: H. Asep Hamdani, ST

: Mansyur Hamzah



PROFILE KOPERASI KARYAWAN PT. INDOCEMENT


Koperasi  PT  Indocemen  didirikan  pada  tahun   1976 yang dipelopori  oleh  PERKINDOS ( Persatuan Koperasi Karyawan Indocement ) namun pada tahun 1978  sehubungan dengan unit bisnis koperasi yang peran utamanya di simpan pinjam maka PERKINDOS berganti nama menjadi Indocemen Credit Union ( ICU  dan pada tahun 1985 Credit Union ( ICU     berganti nama KKI ( Koperasi Karyawan Indocement ) dengan badan hokum No. 6622A/BH/KWK/ 10/05 yang beralamat  di Jl. Mayor Oking  Jawaadmaja  Citeureup Bogor. 

Kooperasi  yang berdiri pada masa orde baru banyak mendapat peluang untuk mendapatkan fasilitas  dan diantara fasilitas yang diteriama adalah   intruksi presidan  saham – saham milik  Badan Usaha Milik  Negara BUMN  harus dimiliki minimal 1 %  oleh koperasi bernama, hal ini berdampak positif pada perkembangan permodalan koperasi karyawan inducement, kini ditahun 2014 usia koperasi  sudah mencapai  36 tahun  yang dulu koperasi ini diawali dengan jumlah anggota sebanyak 33 orang  sekarang jumlah anggota koperasi sudah mencapai  3. 204 ( tiga ribu  dua ratus empat) orang  artinya pada kurun waktu 36 tahun naik mencapai 1000%, dengan terus  meningkatnya  jumlah anggota maka koperasi  terus  meningkatkan jumlah unit usaha,   kini unit usaha koperasi  telah mencapai 7 unit usaha yang meliputi Usaha Simpan Pinjam, Unit Usaha SPBU, Unit Usaha Toko ( Kaka Mart) Unit Usaha Workshop, Jasa Usaha Kebersihan melalui (PT . Karya Konsulindo Bersama), Unit Usaha Personalia dan Unit Usaha  Accounting  dengan berbagai  unit usaha yang dikembangkan  kini koperasi  telah memiliki  Jumlah aset koperasi  197 milyad  ( data Risalah RAT Koperasi tahun 2013-2014 )  omest koperasi selama tahun 2013 – 2014  mencapai 153  milyard dengan jumlah Sisa Hasil Usaha yang dibukukan mencapai 10 milyard, tak heran  jika koperasi ini menjadi koperasi  berprestasi untuk di Jawa Barat,  menurut  hasil penilaian koperasi skala besar tingkat Jawa Barat  koperasi ini termasuk pada 10 koperasi terbaik, yang akan diusung untuk mewakili koperasi Jawa Barat dalam rangka perengkaingan  koperasi terbesar baik di tingkat Nasional maupun International, semoga sukses….

PROFIL KOPERASI MINA SUMITRA

 Koperasi menjadi  Pengerak Ekonomi Nelayan
“koperasi  Mina sunitra  mampu mengerakan   ekonomi   nelayan dan  menjadi  mitra  bagi masyarakat pesisir Di kabupaten  indramayu”         

Sejarah  indonesia  mengatakan  bahwa bangsa indonesia  adalah bangsa pelaut,  hal ini menjadi logis  ketika  jumlah  panjang  lautan  indonesia  mencapai  lebih  dari  500   kilometer dengan garis pantai terpanjang ke 3 di Dunia, maka tak  heran jika banyak nelayan asing yang ingin menguasai laut indonesia, namun nelayan  indonesia  identik dengan kemiskinan, hal ini berbanding terbalik dengan kondisi kekayaan laut yang melimpah. Seperti halnya di kabupaten Indramayu, kabupaten yang memiliki  garis pantai  yang luas  dari mulai perbatasan kabupaten cirebon dan paerbatasan dengan kabupaten subang yang sering kita dengar dengan istilah PANTURA  (pantai laut utara). kisah awal berdirinya koperasi adalah    upaya  nelayan  dan penduduk  pantai  indramayu  dalam meningkatkan roda ekonomi melalui lembaga ekonomi koperasi, maka didirikanlah koperasi, pada tahun 1953  dengan nama  “ Saya Sumitra”   atau  sekarang  dikenal  dengan  nama  koperasi  Perikanan Indonesia,  terbentuknya  koperasi menjadi  secercah harapan perbaikan ekonomi bagi nelayan di indramayu.   Kata  Sumitra konon  berasal dari  bahasa  Jawa  kuno  dengan dua suku kata yang digabungkan  yaitu “Saya dan sumitra  yang artinya adalah nelayan,   kegiatan usaha  koperasi  ini adalah bidang perikanan yaitu pengadaan sarana nelayan,  jasa keuangan bagi nelayan dan   pengelolaan tempat penjualan ikan ( TPI ) pada tahun 1978   bersamaan dengan terbentunya kepengurusan baru periode ke-2 Pemerintah mengeluarkan suatu kebijaksanaan di Bidang Perkoperasian yang di tuangkan dalam Inpres Nomor 2 tahun 1978 tentang Badan Usaha Unit Desa/Koperasi Unit Desa (BUUD/KUD).

PROFIL KOPERASI PETERNAK BANDUNG SELATAN

  “Contoh kongkrit  dari koperasi yang  mengedepankan kepentingan ekonomi anggota koperasi KPBS Pangalengan  telah menjadikan soko guru ekonomi bagi wilayah kerjanya “

Orang – orang  yang  jauh dari lokasi koperasi susu  Bandung selatan sudah kenal dengan istilah KPBS pangalengan, suara – suara “ KPBS  pangalengan “ terdengar  dari  sepeda – sepeda  yang berlalu lalang  di jalan – jalan besar sampai pada gang – gang sempit,   antusias anak – anak  sangat respek ketika mendengar suara yang datang dari pengeras suara pedagang keliling produk susu pangalengan betapa tidak susu yang diproduksi beraneka ragam rasa dan kemasan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat khususnya anak –anak, hem saya jadi penasaran.

Nurdin Halid Terpilih Kembali Sebagai Ketum Dekopin

Jakarta - Nurdin Halid kembali terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dalam Musyawarah Nasional Dekopin yang digelar pada 7-10 November 2014 di Jakarta. Dalam pemilihan dengan mekanisme voting tertutup, Nurdin Halid yang menjabat Ketua Umum Dekopin periode 2009-2014 menggungguli Sharmila 140 suara dari 524 peserta pemilik hak suara. 

Nurdin Halid memperoleh total suara 330, sedangkan Sarmilah meraih 190 suara. Ada tiga suara abstain satu kertas suara rusak. Pemilik suara dalam Munas Dekopin adalah para ketua Dekopin Wilayah (propinsi), Induk-induk Koperasi, dan para ketua Dekopin Daerah (Dekopinda) seluruh Indonesia. 

“Sebagai orang koperasi, saya sangat bahagia dan bangga mengikuti proses demokrasi dalam pemilihan ketua umum Dekopin kali ini. Meski diwarnai hujan interupsi dan suasana agak panas, namun seluruh peserta menunjukkan kematangan berdemokrasi dan semangat kekeluargaan yang tinggi sebagai jatidiri koperasi,” ujar Nurdin Halid usai pemilihan, Minggu (10/11/2014).

Selain pemilihan Ketua Umum, Munas Dekopin juga memilih Ketua dan anggota Pengawas Dekopin periode 2014-2019. Dari 10 kandidat, Ketua Dekopinwil Jawa Timur Mardjito, GA akhirnya terpilih sebagai ketua. Sedangkan empat anggota yang terpilih masing-masing anggota : Ny. Syahnas Rasyid, Bapak Mayjend TNI (Purn.) H. Rianzi Yulidar, Thamrin Baso, Suparwanto.

KEMBALI KE LOGO KOPERASI LAMA


Setelah sebelumnya mengalami perubahan, atas desakan dan aspirasi gerakan koperasi di seluruh Indonesia, produk hukum berupa undang-undang Nomor: 17 Tahun 2012 dibatalkan melalui sidang MK. Sehingga landasan koperasi kembali ke Undang-undang No. 25 Tahun 1992.

Pasca Pembatalan Undang-undang Nomor: 17 Tahun 2012, dan kembali ke Undang-Undang No. 25  Tahun 1992. Kini DEKOPIN Melalui ketua Umumnya Nurdin Halid,  kembali membatalkan logo koperasi yang hampir 2 Tahun menghiasai kop surat dan pamplet sebagaian gerakan koperasi di Indonesia. Dipandang tidak memberikan makna yang jelas atas Keberadaan logo tersebut, maka atas dasar aspirasi dan desakan gerakan koperasi di Indonesia Melalui DEKOPINDA, DEKOPINWIL dan DEKOPIN, Logo koperasi dikembalikan kepada logo lama  berdasrkan hasil  Kongres Gerakan Koperasi ke-2  Tahun 1947 di Tasikmalaya.

RAKER DEKOPINWIL JAWA BARAT, 27 JANUARI 2015


Selasa, 20 Januari 2015

Program Akuntansi Koperasi, Usaha Dagang Dan Usaha Jasa

Program Akuntansi 1.5

Program Akuntansi 1.5 adalah solusi program keuangan untuk Usaha Kecil, Menengah, Pekerja Lepas yang bergerak di bidang Perdagangan dan Jasa,
Sistem ini mengcakup pencatatan Jurnal, Buku Besar, Neraca Saldo, Neraca Lajur, Laba Rugi & Neraca. Program ini didisain sesederhana mungkin sehingga pengguna tidak perlu banyak tahu tentang perhitungan dan proses akuntansi perusahaan, Pengguna cukup memilih transaksi dan memasukkan jumlah angka pada kolom debet / kredit yang sudah ditandai warna abu-abu. Pengguna juga bisa menambahkan Catatan transaksi dan meminta bantuan kepada akuntan untuk membuatkan catatan transaksi yang sering dipakai, sehingga pengguna tidak perlu memanggil akuntan setiap bulannya.
Program Akuntansi 1.5 dibuat menggunakan Visual Studio.Net 2003 (Genuine/Asli) dan Database Microsoft Access untuk memudahkan mengolah data.
 
Beberapa Futur Pada Program Akuntansi 1.5 :
  • Data Master Perkiraan,
  • Jurnal / Posting Jurnal,
  • Catatan Transaksi,
  • Link Program Toko,
  • Proses Akhir Periode,
  • Laporan Buku Besar,
  • Laporan Neraca Saldo,
  • Laporan Neraca Lajur,
  • Laporan Laba Rugi,
  • Laporan Perbandingan Laba Rugi,
  • Laporan Grafik Laba Rugi,
  • Laporan Neraca,
  • Laporan Perbandingan Neraca,
  • Backup dan Restore Data,
  • Manajemen Database,
  • Hak Akses User,
  • Background dan Tema Warna

Jumat, 02 Januari 2015

DEKOPINWIL JABAR: Dukungan Pemerintah Majukan Koperasi Masih Rendah

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Dekopinwil Jawa Barat menilai pemerintah kurang mendukung dalam kemajuan dan perkembangan koperasi di Tanah Air, bahkan terlihat mengalami kemunduran dibandingkan dengan saat kepemimpinan mantan Presiden Soeharto.
Ketua Dekopinwil Jawa Barat Wans Ibrahim mengatakan saat era Soeharto koperasi menguasai semua produk yang memegang peranan penting dalam hajat hidup orang banyak seperti pupuk, gula, tepung dan lainnya.
“Hal ini ditiru oleh Malaysia, Vietnam dan Negara ASEAN lainnya, namun Indonesia justru meninggalkan peran koperasi, ini bukti pemerintah masih setengah hati dalam memajukan koperasi,” katanya.
Dia menuturkan Kredit Cinta Rakyat (KCR) sejak diluncurkan akhir 2011 hingga saat ini baru tersalur sekitar Rp7 miliar dari target Rp165 miliar. Dia berkeyakinan apabila KCR disalurkan melalui koperasi, jumlah nilai KCR bisa terserap oleh pelaku usaha dengan cepat.

DEKOPIN: REVITALISASI KOPERASI BERJALAN LAMBAN

Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Barat menilai program revitalisasi koperasi berjalan lamban karena pemerintah lebih mengarah pada usaha individu dan pemodal besar.

"Perhatian pemerintah terhadap koperasi perlu ditingkatkan, saat ini revitalisasi koperasi berjalan lambat. Perhatian kepada pengusaha individu dan pemodal besar saat ini masih dominan," kata Ketua Dekopinwil Jabar Wan Ibrahim pada Raker Dekopinwil Jabar di Bandung, Senin.

Akibatnya, kata Wan perkembangan koperasi sulit berkembang. Ia mengharapkan perhatian kepada koperasi lebih maksimal sehingga lebih berdaya saing, pada saat sejumlah negara di dunia telah menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomiannya.

Wan menyebutkan, koperasi saat ini masih banyak disalahgunakan oleh mereka yang berusaha dengan berkedok koperasi untuk mengeruk keuntungan sehingga jauh dari tujuan koperasi.

Sampai saat ini, koperasi masih sulit untuk mengakses program pembiayaan seperti KUR, KCE dan lainnya. Tersendatnya perkembangan koperasi antara lain karena keterbatasan SDM, akses modal yang sulit serta akses pasar yang belum tergarap maksimal.

"Program koperasi memang digalakkan pemerintah, namun banyak program yang terganjal dan berhenti di tengah jalan. Padahal masyarakat sudah mulai mengerti terhadap program yang digulirkan," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Dekopin Nurdin Halid yang menyebutkan Indonesia perlu berjuang keras untuk menempatkan koperasi sebagai soko guru perekonomian menyusul perkembangan perkoperasian akhir-akhir ini yang belum sepenuhnya mendapat tempat dalam perekonomian nasional.

Akibatnya, kata Nurdin koperasi sulit berkembang, padahal perkembangan koperasi di negara lain cukup pesat.

Dekopin akan Memilih Ketua Baru

KBRN, Jakarta : Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menyelenggarakan Musyawarah Nasional di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. 

Dalam Munas yang akan berlangsung pada 7- 8 November 2014 ini bakal membahas sederet agenda penting, untuk menentukan langkah wadah tunggal gerakan koperasi Indonesia itu, dalam lima tahun ke depan, salah satunya tentang pemilihan ketua baru. Tentu saja pemilihan ketua umum, yang sekarang dijabat H. AM. Nurdin Halid ini, Dekopin telah menerima sejumlah nama yang diusulkan oleh para pemilik suara. Selain Nurdin Halid, ada Ketua Inkowapi Sharmilla Yahya, Ketua Umum Dekopinwil Jawa Barat Rully Indrawan, dan mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah. “Kami memang mendorong kalangan gerakan koperasi untuk mengajukan nama calon, berdasarkan pertimbangan mereka sendiri,” ujar Wakil Ketua Umum Dekopin Agung Sujatmiko di Jakarta, Jumat (7/11/2014). Pengajuan nama-nama calon yang diusulkan jauh-jauh hari oleh kalangan gerakan koperasi, lanjut Agung, menunjukkan tingginya tingkat kepedulian gerakan koperasi dalam menetapkan Ketua Umum Dekopin. “Kami berharap, mereka juga sudah berkomunikasi dengan calon yang diusulkannya, sehingga bisa mengetahui kesiapan sang calon sekaligus visi dan misi yang akan diusungnya,” tutur Agung. 

BROSUR PROGRAM KERJASAMA



Kamis, 01 Januari 2015

Jabar Kerjasama Pengembangan Koperasi Dengan Jepang

Antarajawabarat.com,21/8 - Lembaga Koperasi Provinsi Jabar melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Sento Cooperative Jepang untuk pengembangan koperasi usaha kecil dan menengah sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Jabar.

"Kesepakatan kerja sama ini diharapkan dapat menjadi pemacu tumbuh dan berkembangnya KUMKM di Jawa
Barat," kata Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar usai penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut di Gedung Sate, Bandung, Kamis.

Kesepakatan kerjasama tersebut terjalin antara-Ikopin dengan Sento Cooperative Jepang, Koperasi Kulak Mitra Pakuan Ardin Jabar dengan Puskud Jabar dan LPK Bahana Inspirasi Muda
Al-Ikhsan Center.

Deddy mengatakan kerja sama itu terjalin karena Jabar memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUMKM) dari aspek SDM, permodalan, manajemen usaha, dan pemasarannya.

"Sektor riil harus terus kita dorong, terutama Koperasi dan
UMKM," kata Deddy.

Ia menuturkan keberpihakan terhadap KUMKM penting dilakukan, menghadapi 2015 Indonesia akan memasuki "Asean Economic Community" (AEC).

PETA LOKASI VERSI GOOGLE MAPS